Saturday, January 31, 2015

Nasionalisasi Perusahaan Asing?



Beberapa hal yang saya masih bingung untuk bersikap jika ada ajakan mendukung "nasionalisasi perusahaan asing" adalah:

1. Apakah nasionalisasi itu selalu menguntungkan negara? Lha kalo alat produksinya diambil semua oleh manajemen perusahaan lama, pemilik baru bisa ganti alat produksi dengan yang lebih baik? (Oh tentu bisa sih, biaya lagi. Ga apa-apa, resiko memang diambil pengambil keputusan, nenek-nenek sedang salto juga tau, hehe...).

2. Apakah nasionalisasi itu menguntungkan rakyat? Saya tidak ragu kalau yang seperti ini. Minimal saya bisa koar-koar ke teman-teman saya dari luar negeri bahwa negara kami akhirnya menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Yang saya ragu itu: rakyat yang diuntungkan itu rakyat yang mana?

3. Apakah saudara-saudara dan kenalan-kenalan saya yang bekerja di perusahaan tersebut masih bisa mendapatkan fasilitas dan suasana kerja yang (minimal) sama dengan manajemen perusahaan sebelumnya? Tidak semua manajemen asing itu bagus memang, tetapi perlu diakui kebanyakan dari manajemen mereka itu rapi, nggak mbulet. Tetapi saya tidak mau jika ajakan mendukung nasionalisasi perusahaan asing itu menyebabkan saudara saya kehilangan pekerjaan. Kasihan anak-anaknya. Tetapi saya sadar bahwa segala perubahan itu pasti ada resikonya.

4. Saya tidak mau munafik. Pertanyaan ini pasti muncul di kepala saya: kalau saya mendukung, saya dapat apa?


Sumber: [LINK]

Pertanyaannya lagi adalah: nasionalisasi perusahaan asing apakah memang perlu? Apakah memang inilah kemauan rakyat? Nah, kalau memang ini maunya rakyat, setelah dinasionalisasi, apakah rakyat tahu perusahaan ini harus diapakan? Sama seperti pada waktu era Reformasi 1998. Setelah Soeharto turun, rakyat bingung langkah-langkah ideal berikutnya apa. Sementara rakyat berpikir, politikus-politikus oportunis (yang memang sudah mempersiapkan diri) langsung mengambil alih kendali negara. 

Jadi point pentingnya adalah: ketika Pemerintah berkeputusan "nasionalisasi perusahaan asing", apakah kita segenap tumpah darah Indonesia ini siap? Siap lahir batin? Siap teknologi? Siap perencanaan? Siap manajemen? dan "siap-siap" yang lainnya, termasuk Siap Grak !!!

No comments:

Post a Comment