Saturday, January 31, 2015

Intermezzo tentang Jalanan Yogya

Minggu pagi, menyambut bulan kedua tahun 2015, sepulang dari gereja saya berkeliling kota Yogya bersama istri dan ibu saya. Sembari berkeliling saya menyadari sesuatu hal yang saya tidak pernah sadari, yaitu bahwa kita tidak mungkin bisa menemukan segmen jalan di Yogya yang hanya dilewati kendaraan dalam 1 arah saja (1 lajur).

Seiring dengan itu ialah bahwa kita juga akan sulit menemukan jalan dua arah / dua lajur di Yogya.

Kok bisa begitu?

Ya, karena setiap jalan di Yogya sebenarnya mempunyai "batas maya" di bagian pinggirannya, yang sering digunakan oleh kendaraan bermotor, sepeda, atau becak untuk berjalan melawan arus. Akibatnya, jalan yang harusnya dibuat satu arah, akan menjadi tiga arah (selang-seling). Yang harusnya dibuat dua arah akan menjadi empat arah (selang-seling).

Bahkan untuk segmen jalan yang agak-agak "berbahaya" seperti jalan layang di dekat Stasiun Lempuyangan, saya pernah menemukan motor yang melawan arus. Tapi jarang memang. Jangan-jangan jalan layang di Ring Road Utara (persimpangan Jl. Magelang) dan di daerah dekat Janti bisa "ketularan" dalam waktu dekat, hahaha.... 

Sayangnya, saya tidak membawa kamera (masih di toko), jadi agak sulit mengabadikan momen-momen "spesial" ini. :)


No comments:

Post a Comment